“ganteng itu nyata. Bisa dilihat, dirasakan, dan dinikmati.
Bahkan dalam wujud anjeng sekalipun” aryando – pemain shitnetron ganteng
ganteng tukang bubur.
life hack buat jadi ganteng!
Truna truni adalah sebuah ajang fashion show ala miss
universe versi kampus. Sebuah kegiatan yang cukup menarik karena disana adalah
tempat ajang show para “model dadakan”. Tidak heran saat pendaftaran truna
truni, banyak pendaftar yang memiliki wajah tampan dan cantik ikut berpartisipasi
didalamnya.
Bukanlah aryo bila tidak merasa paling ganteng (menurut
versi keluarga dan dirinya sendiri). Maka dengan latar belakang sebagai
penyandang gelar keturunan terbaik, bibit unggul dalam keluarga dan pemegang
tahta dark prince, aryo dengan SANGAT TIDAK TAHU DIRI, ikut mendaftar diajang
pemilihan truna truni kampus.
wajah ini yang muncul setiap aryo ngaca
******
Siang hari dipelataran kampus. Cuaca masih cukup terik karena matahari
terlihat begitu arogan dilangit. Aryo muka karung beras mendatangi stand
pendaftaran truna truni, “siang mbak, disini tempat pendaftaran truna truni
kampus ya?” tanya aryo sambil mengigit bibir atasnya. Beberapa mahasiswi yang menjaga stand pendaftaran tidak ada yang
menghiraukan aryo. “permisi mbak” sapa aryo kedua kalinya, namun masih mendapat respon
yang sama : DIKACANGIN. Salah seorang penjaga stand terlihat sibuk memainkan
hapenya, ada yang bergosip, ada yang sibuk ngemil pentil ban sepeda, tapi semua
seolah sepakat untuk tidak menghiraukan aryo. “MISI MBAAK, DISINI STAND
PENDAFTARAN TRUNA TRUNI KAMPUS YA?” aryo yang kesal me-loudspeaker suaranya.
Para penjaga stand kaget, sesaat terjadi kesunyian setelah teriakan aryo. Para penjaga stand yang rata rata mahasiswi menatap aryo dan…. Mereka
kembali sibuk dengan urusan masing – masing, kembali tidak peduli dan untuk ketiga kalinya
aryo dikacangin (konon setelah dikacangin tiga kali berturut-turut aryo mendapat hadiah piring pecah).
Aryo yang merasa pedih karena tidak dihargai pun pergi
berlalu begitu saja. Padahal dia hendak mendaftar sebagai truna truni dengan
modal kebanggan versinya tapi ternyata mentok dimeja pendaftaran.
Saat aryo berjalan menjauh, tiba tiba salah seorang dari
mahasiswi penjaga stand berteriak “aryoo aryooo” aryo yang merasa dipanggil
langsung tersenyum menyeringai, seperti senyum pedofil yang melihat paha bocah
ingusan. Aryo pun menoleh. “ada apa mbak?” jawab aryo “mau ikutan truna truni
ya?” Tanya mahasiswi tersebut “iya mbak, saya kan punya modal sebagai ikon
kampus mbak” ucap aryo ngasal. Mahasiswi tersebut mengenyitkan keningnya, dia
melihat aryo dari ujung kaki sampai ujung kepala, “modal apaan? Muka kayak
biawak rawa gini sok-sokan jadi ikon kampus, kalau ikon save hewan langka baru
cocok” batin mahasiswi tersebut. “jadi gimana mbak? Saya bisa daftar nggak? saya kan ganteng" kata aryo yang muka sempak pede. "boleh sih, tapi isi formulirnya harus disertai dengan surat kelakuan baik dari polisi dan harus sudah punya follower diinstagram minimal 5 rb orang, sudah mempunyai visi misi yang jelas dan yang paling penting, harus punya kaca dirumahnya" ujar mahasiswi itu datar. aryo langsung menganga goblok.
ekspresi loe pas ketemu aryo
*****
siang perlahan menjadi sore, dipojokan kampus. aryo duduk sendiri, wajahnya lesu, hidungnya keluar ingus dan bibirnya berubah ungu. dia depresi berat, persyaratan mengikuti truna truni kampus terasa mustahil baginya. walaupun dia the almighty aryo tapi ada batasan dimana ke-ganteng-annya tidak selalu menjadi andalan. "apa sebaiknya aku mundur saja ya..." aryo yang otaknya segede biji cabe berada dalam dilema.
dari arah belakang aryo. nampak seorang wanita yang berjalan seperti badak dimusim kawin. rambutnya yang direbonding dengan kapur bangunan nampak terjuntai dengan indah. wanita itu menghampiri aryo ubek yang dilanda galau dimusim ceri. wanita tersenyum lebar, saking lebarnya beberapa lalat langsung tersedot otomatis kedalam mulutnya. wanita itu menepuk pundak aryo pelan. "kamu aryo kan? bersiaplah, kamulah pasanganku ditruna truni kampus tahun ini" aryo seperti mendengar bisikan alam gaib. dengan rasa penasaran, aryo menoleh ke arah wanita tersebut dan...
bersambung.
0 comments:
Post a Comment