BDBH FILM

Monday 8 December 2014

Aryo yang butuh kasih sayang - part II

Sudah baca part I dan kamu masih mau baca part II? saya berharap kamu masih waras. part I hanya pengenalan tokoh utama kita yang hina itu dengan kisahnya bersama leana. dan sekarang, masih bersama leana hehehe.

PART II

Aryo termasuk tipe pria yang pantang menyerah, sekali ditolak, dia akan terus berjuang, bahkan kalau perlu ditolak 14 kali pun bakal dia lakuin, karena menurut otaknya yg kotor itu, wanita suka pria pantang mundur atas apapun yang terjadi - walau ditolak, dicaci dan disumpah serapahi, lanjut saja, prinsip muka tembok.

Leana masihlah seorang maba yang belum memiliki banyak kawan, dia masih cukup polos untuk mengetahui kalau aryo adalah predator level kacung yang sanggup berkata manis dihadapan semua wanita. ingat, semua, tidak peduli apakah wanita itu sudah uzur atau masih suka ngompol, kalau aryo sudah ngoceh bisa dipastikan terbuai oleh kata - kata manisnya. tidak terkecuali leana, akhirnya gadis ini pun termakan rayuan gembel aryo. 
Suatu sore yang cerah, awan - awan masih menggantung dilangit, saat matahari hendak menjemput senja, aryo berhasil membawa leana ke kosnya yang jorok. entah pake dukun yang mana atau ajian apa, leana ikut saja apa kata aryo. leana tak pernah tahu, kalau kondisinya saat ini seperti lalat yang terjebak didalam sarang laba - laba mesum bernama aryo. 
"kak, kamar kakak kok kayak bau mayat ya?" leana bertanya kepada aryo sambil menjepit hidung dengan jari - jarinya.
"oh, bukan. ini bau kejantanan, kamar cowok emang berantakan, maklumin aja ya" sahut aryo
"kakak habis mutilasi orang kan? kamarnya busuk banget, leana gak tahan" leana mulai terlihat mual
"masa sih segitunya?" arya mencium bau kamarnya, dan langsung berlari keluar, kemudian muntah - muntah diluar kamar. leana pun keluar kamar paling bombamtis dari segi kebusukan. tapi walau sudah diluar kamar, bau anyir dan busuk itu mash juga tercium.
"kak, baunya kok masih ya?" leana kembali mual
"iya ya, tar dulu" aryo mencium bau mulutnya sendiri dan kemudian muntah lagi "hooekk hoeeeekkk, maaf dek, kakak lupa gosok gigi" arya nyengir dengan sisa muntahan terselip digiginya.
"hooeek hooeeekk, dasar cowok laknat, berapa lama seh kakak gak gosok gigi?" leana ikut muntah akibat nyengir effect aryo. "baru 2 minggu aja kok dek" 
leana pun bergegas meninggalkan aryo dengan mengacungkan jari tengah ke arah aryo. tapi aryo bergegas mengejar leana yang wajahnya sudah pucat akibat oksigen yang teracuni oleh bau mulut aryo. "jangan pergi dek, kakak tar gosok gigi kok"
"jangan dekat dekat biadab, atau leana bakalan teriakin kamu pemerkosa, phedofil a a a atau leana hoeeeekkk hoooeeekkkk" leana kembali muntah dengan sukses saat aryo berada dijarak 5 meter darinya.
"tolong dek, kasih kakak kesempatan" aryo memelas, wajahnya persis seperti donkey difilm shrek.
"ngg ngggak kak, le le leana gak tahaaannnn" leana langsung berlari kencang sambil menangis.
aryo yang hendak mengejar leana mengurungkan niatnya karena leana berlari seperti kesetanan. aryo sangat sedih sore itu. misinya kembali gagal, misi najis untuk mendapatkan kasih sayang leana harus terbentur dengan bau sampah yang berasal dari mulutnya. 

matahari perlahan tenggelam dan malam mulai bercumbu dengan rembulan, burung - burung terbang kembali ke sarangnya, aryo berjalan perlahan kembali ke kamar kos-nya dengan hati yang remuk. dia terlihat menyedihkan sekaligus menjijikan. matanya berair, sendu. aryo melihat ke tong sampah yang berada tak jauh dari tempat kos-nya, dia menggelengkan kepalanya sambil membatin "tidak, aku tidak akan makan dari tong sampah lagi". malam itu semakin dingin.

*****

Kisah ini masih akan berlanjut hooeeek hooeeeekkkkk

Arya Part III

0 comments:

Post a Comment